Sabtu, 27 Desember 2008

Manajemen Mutu 3 : Benchmarking

BENCHMARKING
 Adalah proses pengukuran produk, pelayanan, dan praktek bisnis yang dilakukan secara terus menerus, dengan menggunakan pesaing terkuat atau perusahaan terkemuka sebagai pembanding.
 Benchmarking ada 3 macam :
• Internal Benchmarking yaitu membandingkan operasi diantara fungsi-fungsi dalam organisasi itu sendiri.Internal benchmarking dapat juga dikatakan sebagai suatu upaya perbaikan terus-menerus untuk mengidentifikasi praktik bisnis terbaik yang ada di dalam perusahaan.
• Competitive Benchmarking berfungsi untuk memposisikan produk perusahaan terhadap produk pesaing. Competitive Benchmarking ini diterapkan untuk menciptakan atau meningkatkan daya saing serta mampu memperbaiki posisi produk dalam pasar yang kompetitif.
• Fungtional Benchmarking yaitu dengan melakukan investigasi pada perusahaan-perusahaan yang unggul dalam industri yang tidak sejenis.
 Benchmarking dari perusahaan.
• XEROX CORP. yaitu proses pengukuran dari produk, pelayanan, dan praktek bisnis yang dilakukan secara terus menerus dengan menggunakan pesaing terkuat atau perusahaan terkemuka sebagai pembanding.
• AT &T yaitu proses pengukuran terus menerus dari operasi bisnis saat ini dan membandingkannya dengan faktor pembanding terbaik, kemudian atas dasar perbandingan tersebut dibuat rencana operasional untuk mencapai hasil terbaik.
 Dimensi kualitas produksi menurut DAVID GARVIN (1987)
• Performansi (Performance)
• Features (Keistimewaan)
• Keandalan (Reability)
• Konformasi/Kelangkapan (Conformance)
• Durability (Masa Pakai)
• Service Ability (Kemampuan Pelayanan)
• Estetika (Estetiks)
• Kualitas yang dirasakan (Percieved Quality)
 Klasifikasi Kebutuhan
• Kebutuhan yang dinyatakan
• Kebutuhan yang sesungguhnya
• Kebutuhan yang dirasakan
• Kebutuhan kultur
• Kebutuhan yang dapat dilacakke penggunaan yang tidak direncanakan.

 QFD (QUALITY FUNGTION DEPLOYMENT)
Adalah suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukankebutuhan pelanggan dan menterjemahkan kebutuhan itu kedalam kebutuhan teknis yang relefan, dimana masing-masing area fungsional dalam level organisasi dapat bertindak.
 Proses mengetahui harapan (ekspektasi) pelanggan
• Apa karaktristik produk yang diinginkan pelanggan?
 Lebih cepat (dimensi waktu)
 Lebih murah (dimensi biaya)
 Lebih baik (dimensi kualitas)
• Tingkat performansi (Performance)
 Dasar : Tingkat performansi minimum yang selalu diasumsikan ada di setiap produk.
 Kedua : Pilihan dan Trade Off yang tersedia untuk dipilih oleh pelanggan.
 Ketiga : Nilai tambah dari karakteristik dan fitur yang tidak diketahui sebelumnya.

Tidak ada komentar: