Biaya kualitas adalah biaya yang muncuk dalam suatu pekerjaan untuk menghasilkan produk, dimana di dalam prosesnya dapat dilakukan hasil terbaik dengan biaya termurah.
Dalam sistem industri paling sedikit ada 7 sumber pemborosan :
• Pemborosan dari kelebihan produksi (kelebihan produk dari perencanaan).
• Pemborosan dari waktu menunggu (bahan baku yang menumpuk).
• Pemborosan transportasi dalam pabrik (karena susunan barang yang tidak baik).
• Pemborosan dari inventori (persediaan yang berlebihan).
• Pemborosan dari pergerakan/motion (inevective move).
• Pemborosan dari pembuatan produk cacat.
• Pemborosan proses itu sendiri (cara bekerja tidak berkembang dari waktu ke waktu).
Kategori biaya kualitas :
• Biaya kegagalan internal : terjadi dalam pembuatan proses itu sendiri
- Scrap (Biaya tenaga kerja/material ) : karena produk gagal
- Pengerjaan Ulang (Rework) : perbaikan prosuk gagal
- Analisa Kegagalan : menganalisa Produk yang gagal
- Inspeksi Ulang : banyak terjadi pada produksi massal yaitu dengan memisahkan produk gagal dan yang layak pakai.
- Downgrading : selisih harga jual karena kualitas.
- Avoidable Process Lose : kelebiha berat/volume.
• Biaya Kegagalan Eksternal : terjadi di luar proses produksi / di luar perusahaan
- Jaminan (Waranty)
- Penyelesaian Keluhan
- Produk dikembalikan
- Allowance : biaya karena produk dibawah standar kualitas.
• Biaya Penilaian : untuk peningkatan kualitas.
- Inspeksi dan pengujian ketika material datang.
- Inspeksi dan pengujian produk di dalam proses.
- Inspeksi dan pengujian produk akhir.
- Audit kualitas produk (diluar proses/pengujian akhir)
- Evaluasi stock.
• Biaya Pencegahan : biaya yang berhubungan dengan pencegahan kegagalan internal dan eksternal (meminimumkan biaya kegagalan).
- Perencanaan kualitas
- Tinjauan ulang produk baru
- Pengendaian proses.
- Audit kualitas
- Evaluasi kualitas pemasok
- Pelatihan.
Senin, 29 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar